Tampilkan postingan dengan label kedokteran gigi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kedokteran gigi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 Juni 2010

ALGINAT (bahan cetak)

Ditemukan pada tahun 1930, bahan ini paling banyak digunakan dalam pembuatan geligi tiruan. Pada umumnya dikenal dua macam alginat atau irreversibel hydrocolloid:

1. Quick Setting Alginate, yang mengeras dalam 1 menit dan digunakan untuk mencetak rahang anak-anak atau penderita yang mudah mual.
2. Regular Setting Alginate, mengeras dalam 3 menit dan dipakai untuk pemakaian rutin.


Prosedur pencetakan dengan alginat


> Pemilihan sendok

Sendok cetak perforasi yang dipilih harus sesuai dengan ukuran rahang (lebih besar 4-5mm untuk memberi tempat bagi bahan cetak) dan mencapai batas palatum lunak dan keras serta hamular notch, untuk rahang atas dan retromolar pad untuk rahang bawah.

> Posisi penderita

Penderita duduk dengan posisi tegak dan bidang oklusal sejajar lantai. Posisi mulutnya setinggi siku, untuk pencetakan rahang bawah dan setinggi bahu operator untuk pencetakan rahang atas.

> Bahan cetak

Rubber bowl yang sudah disiapkan, diisi dengan suhu kamar (20 derajat celcius) sesuai takaran. Lalu bubuk alginat dituang dengan takaran sesuai petunjuk pabrik. Pengadukan dilaksanakan selama 1 menit dengan cepat dan spatula ditekan ke dinding rubber bowl, sampai didapat adonan yang halus dan mengkilat. Selama pengadukan tangan kiri memegang dan memutar bowl, sedangkan spatulasi oleh tangan kanan. Pada penuangan alginat ke dalam sendok usahakan jangan sampai udara terjebak dan semua bagian sendok terisi dengan baik (perforasi sendok terisi semua). Bila tidak, alginat dapat terlepas pada saat sendok dikeluarkan dari mulut.

> Penempatan Sendok Cetak ke Dalam Mulut

Setelah bahan cetak ditempatkan pada sendok, bagian-bagian kritis seperti preparasi sandaran, retromilohioid, tuber maksilaris dan bagian tengah palatum boleh diulasi alginat dengan jari tangan.

> Posisi Operator Waktu Mencetak

Operator berdiri pada sisi kanan agak ke belakang untuk pencetakan rahang atas dan sisi kanan agak ke depan untuk rahang bawah.

Pencetakan Rahang Atas

Masukkan sendok cetak dengan salah satu sisinya masuk terlebih dahulu. Untuk memudahkan pemasukan, sudut mulut pada sisi berlawanan, disingkapkan dengan kaca mulut. Sesudah sendok masuk, tempatkan sendok cetak pada posisi yang direncanakan, sehingga garis tengah sendok berimpit dengan garis median wajah (centering).

Segera setelah posisi sendok benar, sendok cetak ditekan ke atas. Sebelumnya bibir dan pipi penderita diangkat dengan jari telunjuk kiri, sedangkan jari manis, tengah dan kelingking turut menekan sendok. Penekanan sendok diawali dengan bagian posterior dahulu, baru kemudian bagian anterior. Setelah sendok ditekan ke tempatnya, bibir dan pipi ditarik perlahan ke bawah untuk memperoleh lipatan bukal yang baik (trimming).

Pencetakan Rahang Bawah

Sudut kanan mulut disingkapkan dengan kaca mulut, lalu sisi kiri sendok dimasukkan dengan arah memutar. Lakukan penempatan sendok sehingga mencapai posisi yang diinginkan, sambil menginnstruksikan passien untuk mengangkat lidahnya sebentar. Bibir bawah dan pipi ditarik ke depan dan samping dengan ibu jari dan telunjuk kiri. Sendok cetak ditekan sambil meminta pasien menurunkan kembali lidahnya dan relaks. Akhirnya bibir bawah dan pipi ditari ke atas untuk mencetak lipatan bukal.

> Pengeluaran cetakan

Gelasi alginat yang normal akan tercapai dalam tiga menit. Selama itu sendok dipegang dengan tekanan jari ringan pada daerah gigi premolar kiri dan kanan. Jangan sampai terjadi gerakan pada waktu gelasi berlangsung supaya tidak terjadi internal stress. Sendok cetak dikeluarkan dari mulut dengan gerakan sejajar sumbu panjang gigi. Kadang-kadang sendok harus dikeluarkan dengan cara melepas penutupan tepi (seal) pada sisi kiri atau kanan, tetapi hendaknya hal ini dilakukan dengan sangat hati-hati untuk mencegah terjadinya distorsi. Keluar dari mulut, sendok langsung dicuci dengan air mengalir untuk membersihkan saliva dari permukaannya. Setelah bersih, cetakan diperiksa dengan seksama untuk mengecek apakah semua detil tercetak. Pengisian cetakan dengan bahan gipsum harus dilakukan secepatnya selambat-lambatnya 15 menit. Bila karena suatu sebab, pengisian ini tak dapat dilakukan segera, cetakan harus disimpan dalam humidor atau dibungkus dengan kain basah.


^_^

Kamis, 04 Juni 2009

Karang Gigi (CALCULUS)

  • Definisi :

Karang Gigi atau Calculus adalah kumpulan plak termineralisasi yang menempel pada permukaan gigi.

  • Penyebab Terjadinya :

- Pembersihan gigi yang kurang baik

- Tidak memakai kedua sisi gigi untuk mengunyah

  • Proses Terbentuknya :

Sisa Makanan ( Mengendap ) -----> Lapisan bening dan tipis ( Pelikel ) ---> Pelikel + kuman ----> Plak (berikatan dengan kalsium ) -----> KARANG GIGI


  • Jenis – Jenis Karang Gigi :

a. Supra Gingival Calculus

b. Sub Gingival Calculus

a. Supra Gingival Calculus

Adalah calculus yang terdapat pada permukaan gigi diatas gusi

Biasanya berwarna cream atau kuning kecoklatan jika terjadi perwanaan karena stain tembakau dan makanan. Biasanya terjadi pada permukaan ke arah pipi dari molar (geraham) atas pertama dan permukaan kea rah lidah incisivus (gigi seri) bawah.

b. Sub Gingival Calculus

Adalah calculus yang berada pada permukan gigi dibawah gusi.

Dapat terjadi dalam berbagai bentuk : granular, lempengan-lempengan , atau berbentuk seperti cincin. Biasanya berwarna hijau gelap atau hitam.

  • Mencegah Karang Gigi :

- Sikat gigi secara teratur dengan cara sikat gigi yang benar ( penggunaan dental floss juga dibutuhkan )

- Mengurangi makanan yang banyak mengandung karohidrat dan minuman yang banyak mengandung kafein

- Periksakan kesehatan gigi secara rutin ( 6 bulan skali )




Kamis, 23 April 2009

Macam-macam Perawatan Pulpa


1. Pulp Capping

2. Pulpotomy

3. Pulpectomy


1. PULP CAPPING

Melindungi pulpa yang terbuka supaya tetap berfungsi normal dan vitalitasnya terjaga, dengan obat antiseptik dan sedatif dengan maksud pulpa dapat memperbaiki sehingga dapat mempertahankan vitalitas dan fungsi normalnya

Dikerjakan bila pulpa sudah terbuka atau atap pulpa sudah sangat tipis

Pulp Capping dibagi menjadi :
a. Direct
b. Indirect

a. Direct pulp capping

Indikasi direct pulp capping :

- Pulpa blm terinfeksi ex : salah pengeboran

- Baik dilakukan pada anak-anak (decidui) dan dewasa muda (permanen)

Kontra Indikasi :

- perforasi besar

Pada anak muda :

- Potensi daya tahannya masih besar

- Ruang Pulpa masih lebar

--> Pulp capping untuk merangsang pembentukan dentin sekunder

b. Indirect pulp capping

Dilakukan bila pulpa belum terbuka, tapi atap pulpa sudah sangat tipis sekali, yaitu pada karies profunda.
Tanda kegagalan pulp capping, adalah bila ada keluhan sakit. Apabila gagal maka bisa dilakukan pulpotomy


2. PULPOTOMY

Adalah pemotongan pulpa vital pada bagian coronal yang tidak terinfeksi, yang dilanjutkan dengan meninggalkan pulpa vital pada saluran akar.

Kontra Indikasi:

1. Sensitif pada rangsang panas dan dingin

2. Tenderness/lunak pada perkusi & palpasi

3. Adanya perubahan Ro periapikal dari keadaan normal

4. Adanya konstriksi pulp chamber & root canal


3. PULPECTOMY

Pengambilan seluruh jaringan pulpa dari rongga pulpa secara vital.